Di Pekanbaru Ditemukan Supermarket Jual Minyak Goreng Di Atas Rp14 Ribu

Rabu, 19 Januari 2022 21:49:19 225
Di Pekanbaru Ditemukan Supermarket Jual Minyak Goreng Di Atas Rp14 Ribu
Saat Sidak Gubri Syamsuar

Pekanbaru - Dari Sidak Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar ditemukan supermarket menjual minyak goreng di atas harga yang sudah ditetapkan sebesar Rp14 ribu, yaitu di Supermarket Lucky Mall Pekanbaru, Jalan Senapelan.

Menurut Gubri Syamsuar, alasan pihak supermarket belum menerapkan harga tersebut, karena belum dapat informasi. Sehingga belum sempat menyampaikan pada manajemen untuk melakukan perubahan harga.

"Namun, setelah kita berikan himbauan lansung dilakukan perubahan mengikuti harga yang telah ditetapkan, dan ini tidak masalah bisa dipahami karena lansung ditanggapi," kata Syamsuar, di dampingi Kepala Deperindag Riau Taufiq OH dan jajaran terkait, di sela-sela sidak Selasa (19/1/2022).

Sementara di beberapa supermarket lainya yang juga dilakukan sidak, kata Syamsuar, sudah sesuai dan mengikuti himbauan sebagaimana mestinya. Baik di Indomaret, Alfa Mark, Hiper Mark Ciputra yang telah menerapkan harga Rp14 ribu.

Diharapkan, hal ini juga telah dilaksanakan oleh supermarket lainya yang ada di Pekanbaru. Terutama tingkat mini market atau supermarket yang ditetapkan.

"Kita juga lihat, tadi di Hipermark Ciputra mereka juga batasi pejualan hanya boleh 2 liter untuk satu pembeli. Tujuannya, agar bisa merata masyarakat mendapatkan. Kita juga menciptakan terimakasih semoga ini juga meringankan kepada masyarakat kita dalam memenuhi kebutuhan," papar dia.

Sementara itu Kepala Disperidag Riau, Taufiq OH, menyampaikan, jika supermarket tidak menjalankan himbauan Pemprov Riau akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang di tetapkan.

"Ke depan akan terus dilakukan pemantauan sesuai lokasi-lokasi yang telah ditetapkan," ujarnya.

Terkait untuk harga di pasar tradisional, Taufiq menjelaskan, masih dalam pendataan dan pengkajian sesuai stok atau persediaan minyak goreng yang disediakan pemerintah, dan ini akan diterapkan sesuai dengan tujuan penerapan harga.

"Saat ini untuk jatah minyak goreng subsidi, di Riau baru dapat sekitar 2,5 juta liter, maka itu untuk pasar tradisional masih kita lakukan pendataan dan penyesuaian dengan ketersediaan stok," demikian Taufiq.*

KOMENTAR