HM Harris: AKNP Adalah Aset Kita, Jangan Dirusak

Senin, 23 Mei 2016 22:18:34 749
HM Harris: AKNP Adalah Aset Kita, Jangan Dirusak
Pangkalan Kerinci,inforiau.co - Bupati Pelalawan HM Harris, didampingi Wakil Bupati H Zardewan, Sekdakab H T Mukhlis, Asisten II H Atmonadi, tokoh masyarakat Pelalawan H Daslir Maskar gelar pertemuan dengan Keluarga besar Akademi Komunitas Negeri Pelalawan, Senin (23/5) diruang pertemuan utama kampus yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pelalawan.
 
"Pertemuan ini sesuai keinginan paramahasiswa yang disampaikan mereka beberapa waktu lalu,"jelas Sekdakab H T Mukhlis.
 
Bupati dalam pertemuan ini kembali mengingatkan paramahasiswa tentang komitmen pemerintah daerah tentang kemajuan pendidikan di Kabupaten Pelalawan, ini jelas terlihat dari anggaran APBD yang dianggarkan pemeritah khususnya di AKNP sendiri.
 
"Terkait adanya persoalan yang muncul belakangan ini, dimana paramahasiswa menuntut direktur AKNP untuk mundur, disini saya sampaikan dengan bahasa pepata bijak "kalau marah sama tikus, jangan sangkar yang dibakar" tidak ada manusia yang tidak luput dari permasalahan, mari kita berpikir kedepan, yang terpenting saya himbau kepada keluarga besar AKNP untuk menjaga kampus ini yang menjadi kebanggaan masyarakat kita,"ajak HM Harris, seraya menambahkan persoalan tersebut jangan diplotisir, jangan sampai kepentingan pribadi masuk dirana ini, mari kita pahami bersama.
 
"Saya telah pelajari persoalan ini, yang jelas permasalahan ini murni hanya komunikasi yang kurang nyambung, kedepan ini yang perlu diperbaiki, kemudian saya juga mengajak mereka untuk tidak berpikir kebelakang akan tetapi lebih baik kita bicara kedepan,"ajaknya, pada kesempatan tersebut bupati juga menekankan kepada mahasiswa untuk Ulet, gigi, berani dalam menuntuk ilmu, kedepan tantang pekerjaan sangat menuntut kita agar menguasai ilmu dan menguasan skil. 
 
Lebih jau disampaikan Harris, permasalahan internal AKNP bisa diselesaikan tanpa harus menghancurkan AKNP. 
" AKNP ini aset,karena. Tujuan agar AKNP ini berdiri harus tetap dilaksanakan siapapun Bupatinya. Jadi kalau ada ketidaksenangan dengan seseorang sebut saja Koordinator AKNP ataupun dosen dan lainnya jangan sampai aktivitas AKNP harus terhenti.Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan Kalau Kita duduk bersama saling memberi Informasi,komunikasi dan membahas duduk permasalahan yang ada," ungkapnya.                 
 
Terkait soal, lulusan AKNP yang sejauh ini tidak diterima kerja di Perusahaan,Bupati menyebutkan sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah Perusahaan yang beroperasi di Pelalawan. 
 
" Kita harus akui bahwa tamatan Kita saat ini hanya D2 Sementara ada perusahaan yang menerima lulusan D3,namun Itu tidak menjadi masalah KArena Selain bisa melanjutkan Pendidikan perusaahan juga menyatakan kesiapan untuk menerima tamatan D2 dengan aturan yang harus diikuti pekerja terhadap kebijakan Perusahaan.Permasalahannya,dari laporan Perusahaan lulusan Kita tidak siap mengikuti kebijakan perusahaan seperti tinggal dipondok dan lain sebagainya ini yang harus dirumah mindset atau pola pikir dari tamatan Kita," papar HM.Harris. 
 
Saat ini,sambung Bupati Harris dari 43 AKN di Indonesia yang lulus verifikasi oleh Dikti hanya 17 dan AKN Pelalawan berada diurutan 8. Ini menunjukkan Pelalawan punya potensi dalam mengelola AKN." Ini harus dijaga semua pihak.Jangan ada tikus dilumbung padi jadi rumah yang dibakar.Berbagai permasalahan bisa diselesaikan.Bagi Saya mahasiswa demo Itu tidak masalah namun Jika sudah merusak atau menghancurkan aset ini amat disayangkan.Perlu diingat,AKN Pelalawan belum mandiri dan masih dalam naungan Politekhnik Padang. Makanya jabatan yang dipegang Mukhtarius,M.Si adalah pengelola bukannya Direktur,lain hal jika sudah mandiri dibawah naungan Dikti.Ini yang harus dipahami seluruh pihak mulai mahasiswa hingga civitas akademika," ungkapnya. 
 
Ditempat yang sama, Wakil Bupati H.Zardewan, juga menambahkan agar permasalahan  AKNP bisa diselesaikan secara internal. " Ini aset kebanggan Kita dan harus dijaga.Jangan sampai permasaalahan berlarut - larut Semuanya bisa dikoordinasikan dengan Pemerintah," ujarnya. 
 
Dari perwakilan dosen dan mahasiswa dalam pertemuan tersebut sangat antusias mendengarkan sejumlah masukan yang disampaikan Bupati,Wabup dan Sekda.Salah seorang dosen bagian kemahasiswaan menyebutkan bahwa telah melakukan rapat internal membahas permasalahn di AKNP. " Kita sepakat menyelesaikan permasalaahan begitu juga mahasiswa tetap melakukan kuliah tanpa harus mogok belajar. 
 
Diujung akhir pertemuan,dilakukan dialog Tanya jawab.Dari dosen ada mempertanyakan soal Uji Kompetensi dosen yang dijawab dengan Sekda agar bisa mengajukan proposal untuk kegiatan tersebut. " Yang harus diwaspadai jagan sampai satu kegiatan didanai oleh 2 instansi.Ini yang harus dipahami.Kalau permasalahan anggaran yang menjadi kendala bis dibuat proposal mellui Dana hibah ke Pemkab Pelalawan," paparnya. 
 
Dari perwakilan mahasiswa juga mempertanyakan soal tidak diterimanya lulusan AKN Pelalawan disejumlah Perusahaan yang langsung dijawab Bupati bahwa ihaknya sudah jauh - jauh hari mengingatkan kepada Perusahaan untuk mempekerjakan 60 persen Tenaga lokal. " Intinya Kita sebagai pekerja harus siap mengikuti aturan perusahaan.Sejumlah Perusahaan sudah Kita koordinasikan masalah ini,sekarang tergantung lulusan Kita yang harus bisa merubah mindset dan pola pikir,"pungkasnya. APR 

KOMENTAR