Ketua IWO Pusat Puji Negeri Istana

Selasa, 22 Agustus 2017 13:10:12 530
Ketua IWO Pusat Puji Negeri Istana
Bupati Siak, Syamsuar, foto bersama dengan Pengurus DPD IWO Kabupaten Siak
Siak, Inforiau.co - Dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Siak, ketua IWO pusat menyatakan pujiannya terhadap negeri istana Siak. “Tanah Melayu ini saya sebut negeri puisi, dimana penyair tumbuh dengan hebatnya,” begitu kata ketua umum DPP Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodi Yudono di Gedung Mahratu Siak.
 
Ia terkagum dengan masyarakat negeri Istana, yang menghargai keberagaman dan perbedayaan. Itu dibuktikan saat dirinya sarapan di “Cina Town” nya Siak. Meski baru sekilas melihat Kota Siak, Jodhi berpendapat orang Siak bisa hidup rukun dalam perbedaan.
 
“Saya langsung betah tinggal di Siak ini, karena semuanya puitis. Apa yang saya lihat puitis, orang-orangnya pun puitis. Tadi saya sempat singgah di pecinan, yang masih terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan masyarakat disini menghargai perbedaan,” kata jurnalis yang juga dikenal sebagai budayawan ini.
 
Dua bait pantun yang dibacakan Jodhi, mengawali sambutannya yang disambut tepuk tangan dari Bupati Siak Syamsuar dan undangan yang menghadiri Acara pengukuhan IWO kabupaten Siak periode 2017-2023, Senin (21/8) pagi.
 
Lebih lanjut, pria yang sudah 25 tahun mengabdi di Grup Kompas Gramedia itu mengatakan, mengutip kata-kata dari pemiliki Facebook, situasi saat ini adalah pasca kebenaran. Maksudnya, tidak jelas mana yang benar dan mana yang salah, mana yang harus di percaya dan mana yang tidak.Maka salah satu cara atau solusinya adalah kita berkawan, kita berkumpul. Untuk apa? Untuk mencari solusi bersama. Siapa tahu, dengan berkumpul dan berorganisasi ini persoalan hidup bisa kita atasi.
 
Ditambahkan Jodhi, berorganisasi itu salah satu siasat untuk mempertahankan hidup. Itulah substansi dari kebudayaan, karena kebudayaan adalah siasat untuk mempertahankan hidup.
 
Jika anda menggunakan teknologi tapi tidak mempertimbangkan tradisi, maka anda tidak akan pernah kuat berdiri. Karena tradisi adalah akar dari kehidupan. Namun, jika anda hanya bertahan pada tradisi, dan tidak mempertimbangkan teknologi, maka siap-siaplah anda menjadi bangkai.
 
Jadi menurutnya, Ikatan Wartawan Online (IWO) ini di bayangkan jadi rumah yang nyaman bagi kita, rumah yang kondusif untuk kita bekerja, berkarya dan untuk berbagi. Karena zaman sekarang ini, orang berorganisasi untuk berbagi bukan lagi untuk mengejar kekuasaan.
 
Dunia pers ini sudah harus mempertimbangkan teknologi, agar bisa bertahan. Berapa banyak dari media cetak ini sudah mati. Bahkan media-media besar pun pendapatannya berkurang.
 
Diujung sambutan mas Jodhi sapaan akrabnya berpesan, dalam bekerja itu banyak ketawa, artinya kita nikmati hidup ini dengan banyak riang, maka bergembiralah dalam menjalankan organisasi ini. Jangan sampai berorganisasi kita tidak menghasilkan apa-apa.
Pada kesempatan itu, Jodhi Yudono resmi kukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Siak periode 2017-2022. 
 
Sementara, Bupati Siak Syamsuar saat membuka dialog terbuka dengan tema Keterbukaan Informasi Publik dan Jurnalis, menyampaikan peran media sebagai mitra strategis Pemkab dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
 
“Kami sangat senang dengan kehadiran dari IWO ini, karena media adalah mitra pemerintah daerah. Dan sebagai ujung tombak penyampaian informasi yang baik dan benar kepada masyarakat,” ujar Syamsuar.
 
Suami dari Misnarni itu menambahkan, pihak pemerintah bersama aparat penegak hukum mewanti-wanti tehadap isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan, dan kesatuan NKRI.
 
Adapun susunan kepengurusan DPD IWO Kabupaten Siak periode 2017-2022 sebagai Ketua DPD IWO Siak Kavilah Sumarito (riauterkini.com), Sekertaris DPD IWO Siak Dwi Purwanto (riaukontras.com), Bendahara Masroni (riaurealita.com), Bidang-Bidang, Kaderisasi dan anggota Ketua Muhammad Taufik (tabloidlugas.com), Advokasi Bidang Hukum Ketua Jefrizal (prodesanews.com), Humas Ketua Fitriadi (mandiripos.com), anggota Lastri (liputanriau.com).
 
Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB, berlangsung lancar walau sedikit tertunda dari jadwal yang telah ditentukan (tertunda selama satu jam). Namun, acara pengukuhan dan dialog terbuka tetap berlanjut hingga selesai. man
 
editor: asa
 

KOMENTAR