Pedagang Keluhkan Harga Cabai

Kamis, 17 Maret 2016 10:25:00 991
Pedagang Keluhkan Harga Cabai
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Pagi Arengka.

Marpoyan Damai, inforiau - Warga yang berbelanja di Pasar pagi Arengka Kecamatan Marpoyan Damai mengeluhkan kenaikan harga cabai merah yang kain meroket. Bukan itu saja, hampir semua komoditi kebutuhan sembako mengalami kenaikan harga.

Seperti yang disampaikan ibu Wati, salah seorang pedagang di kawasan  Pasar pagi Arengka ini mengatakan, bahwa harga cabai saat ini meningkat tajam dari normalnya yang hanya berkisar dari Rp 30 hingga 40 ribu perkilogramnya.

"Biasanya kita jual dari Rp 30 hingga 40 ribu. Tetapi sekarang kita bisa menjual mencapai harga tertinggi yakni Rp 100 ribu perkilogramnya," sebut Wati

Dampak kenaikan ini kata Wati, juga di rasakan para pedagang pasar pagi arengka. Pasalnya, kenaikan harga ini sudah berlangsung tiga pekan belakangan ini juga berpengaruh terhadap sepinya minat pembeli.

"Jadi semenjak harga komoditas holticultura tersebut naik, pembeli menjadi berkurang dan secara tak langsung berimbas pada penghasilan kita disini," tuturnya

"Biasanya penjualan cabai dalam sehari bisa mencapai 50-80 kilo perhari, tapi sekarang untuk menjual 40 kilo saja sudah alhamdulilah," tambah Wati

Susi, Salah seorang pembeli juga mengaku harus pandai mengatur belanja hariannya. Biasanya dengan uang belanja Rp.100.000 ia sudah bisa membeli beraneka ragam kebutuhan dapur.

"Tapi semenjak cabai merah naik ini cendrung beralih ke cabai hijau bahkan kadang cabai giling. Biasanya Rp 30 ribu sudah satu kilo, tapi sekarang tidak sampai satu kilo. Berat rasanya atas kenaikan harga cabai saat ini, karena setiap makan tanpa cabai rasanya hambar," keluhnya.

Demikian juga dengan Wisda, seorang warga lainnya yang mengeluhkan harga cabai yang naik cukup tinggi dan membuat pengeluaran rumah tangganya menjadi bertambah.

"Mudah-mudahan saja hal ini tidak berlangsung lama dan harga cabai dapat kembali stabil," ujarnya. FER

KOMENTAR